Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring

Microlearning Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring

Penjelasan

Microlearning Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring adalah pembelajaran singkat yang akan memberikan informasi tentang Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring. Microlearning ini disusun dengan format yang mudah dipahami dan diikuti, sehingga cocok untuk siapa saja yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring.

Sejarah

Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring didirikan pada tahun 1963 atas prakarsa Presiden Soekarno. Museum ini dibangun sebagai tempat untuk menyimpan dan merawat berbagai koleksi yang berhubungan dengan Istana Kepresidenan Tampak Siring.

Deskripsi

Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring memiliki luas sekitar 2.500 meter persegi. Museum ini dibagi menjadi dua lantai, yaitu lantai satu dan lantai dua. Lantai satu berisi koleksi benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan Istana Kepresidenan Tampak Siring, seperti foto-foto, lukisan, dan perabotan. Lantai dua berisi koleksi benda-benda seni dan budaya Bali.

Tujuan

Tujuan microlearning ini adalah untuk:

Memberikan pemahaman tentang Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring
Meningkatkan pengetahuan tentang sejarah dan budaya Indonesia
Peserta

Microlearning ini ditujukan untuk siapa saja yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring. Peserta dapat berasal dari berbagai latar belakang, baik profesional, pelajar, maupun masyarakat umum.

Materi

Materi microlearning ini meliputi:

Sejarah Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring
Koleksi Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring
Kesimpulan

Microlearning Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring adalah cara yang mudah dan menyenangkan untuk belajar tentang sejarah dan budaya Indonesia. Dengan mengikuti microlearning ini, Anda akan dapat mengetahui lebih lanjut tentang Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring dan koleksinya.

Berikut adalah beberapa informasi tambahan tentang Museum Istana Kepresidenan Tampak Siring:

Museum ini buka setiap hari dari pukul 8.00 hingga 17.00 WITA.
Biaya masuk museum adalah Rp5.000 untuk dewasa dan Rp2.500 untuk anak-anak.
Museum ini terletak di Jalan Raya Tampak Siring, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali.

  • Pelajar terdaftar: Tidak ada siswa yang mendaftar pada kursus ini
Telur Abon khas Istana Kepresidenan Tampak Siring

Judul

Telur Abon khas Istana Kepresidenan Tampak Siring

Deskripsi
Microlearning Membuat Telur Abon Khas Istaring adalah pembelajaran singkat yang akan mengajarkan Anda cara membuat hidangan khas Istana Kepresidenan Tampak Siring, yaitu Telur Abon. Microlearning ini disusun dengan format yang mudah dipahami dan diikuti, sehingga cocok untuk siapa saja yang ingin belajar cara membuat Telur Abon. Telur Abon Khas Istaring terbuat dari telur ayam yang dimasak dengan bumbu-bumbu rempah. Hidangan ini memiliki cita rasa yang gurih dan lezat, serta kaya akan nutrisi.

Sejarah

Telur Abon Khas Istaring dipercaya telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno. Hidangan ini awalnya disajikan untuk para bangsawan dan pejabat kerajaan. Namun, seiring berjalannya waktu, telur abon menjadi hidangan yang populer di kalangan masyarakat umum.

Tujuan

Tujuan microlearning ini adalah untuk:

  • Memberikan pemahaman tentang cara membuat Telur Abon Khas Istaring
  • Meningkatkan keterampilan memasak
  • Melestarikan warisan kuliner Indonesia

Peserta

Microlearning ini ditujukan untuk siapa saja yang ingin belajar cara membuat Telur Abon Khas Istaring. Peserta dapat berasal dari berbagai latar belakang, baik profesional, pelajar, maupun masyarakat umum.

Materi

Materi microlearning ini meliputi:

  • Bahan-bahan
  • Cara membuat
  • Tips

Kesimpulan

Microlearning Membuat Telur Abon Khas Istaring adalah cara yang mudah dan menyenangkan untuk belajar cara membuat hidangan khas Indonesia. Dengan mengikuti microlearning ini, Anda akan dapat membuat Telur Abon Khas Istaring yang lezat dan menggugah selera.


  • Pelajar terdaftar: Tidak ada siswa yang mendaftar pada kursus ini
Sayur Kalasan Pakis Khas Istana Kepresidenan Tampak Siring

Judul: Microlearning Sayur Kalasan Pakis Khas Istana Kepresidenan Tampak Siring

Deskripsi:

Sayur Kalasan Pakis adalah salah satu hidangan khas Yogyakarta yang berasal dari daerah Kalasan. Hidangan ini terbuat dari daun pakis yang dimasak dengan santan, telur, dan bumbu-bumbu rempah. Sayur Kalasan Pakis memiliki cita rasa yang gurih dan lezat, serta kaya akan nutrisi.

Sayur Kalasan Pakis dipercaya telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno. Hidangan ini awalnya disajikan untuk para bangsawan dan pejabat kerajaan. Namun, seiring berjalannya waktu, sayur Kalasan Pakis menjadi hidangan yang populer di kalangan masyarakat umum.

Tujuan:

Tujuan dari microlearning ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang cara membuat Sayur Kalasan Pakis Khas Istana Kepresidenan Tampak Siring.

Peserta:

Microlearning ini ditujukan untuk siapa saja yang ingin belajar cara membuat Sayur Kalasan Pakis Khas Istana Kepresidenan Tampak Siring.

Materi:

Materi microlearning ini meliputi:

  1. Bahan-bahan yang dibutuhkan
  2. Cara membuat Sayur Kalasan Pakis

Metode:

Metode yang digunakan dalam microlearning ini adalah e-learning dengan menggunakan SCORM sebagai learning asset.

Evaluasi:

Evaluasi microlearning ini dilakukan dengan memberikan kuis ditengah pembelajaran sebagai knowledge check kepada peserta.

Kesimpulan:

Microlearning Sayur Kalasan Pakis Khas Istana Kepresidenan Tampak Siring adalah microlearning yang memberikan pengetahuan tentang cara membuat hidangan khas Yogyakarta ini. Microlearning ini menggunakan SCORM sebagai learning asset, sehingga dapat diakses dengan mudah di berbagai perangkat.



  • Pelajar terdaftar: Tidak ada siswa yang mendaftar pada kursus ini
Setneg Dilan X Udemy

Perkembangan teknologi yang begitu cepat mendorong dunia menjadi dipenuhi oleh ketidakpastian. Sekarang di dunia tren dengan istilah  VUCA yang terdiri dari 4 elemen yaitu Volatility (Kecepatan Perubahan), Uncertainty (Ketidakpastian), Complexity (Kompleksitas), Ambiguity (Ketidak-jelasan akan Realitas). Ini adalah zaman baru yang tentunya perlu disikapi dengan strategi yang tepat. Menurut Karthik Krishnan (2019), untuk menghadapi tantangan-tantangan di atas. Salah satu keterampilan kunci yang perlu dibudayakan adalah learning agility. Untuk membudayakan learning agility tersebut, yang perlu dibangun pertama kali adalah dengan membangun kesadaran dan kepedulian akan pentingnya learning agility. Merespon hal tersebut, Setneg Digital Learning (Setneg Dilan) yang merupakan pendekatan baru dalam rangka menumbuhkembangkan learning agility, mencoba menjawab hal tersebut dengan menggandeng para penyedia MOOC berkelas dunia. Salah satunya adalah Udemy. Simbol (X) yang melambangkan identitas kolaborasi, sehingga program ini disebut dengan Setneg Dilan X Udemy.

Short Lecture Hours

Short Lecture Hours adalah salah satu program pengembangan kompetensi yang dicanangkan Pusdiklat Kemensetneg, dimana menggunakan media live streaming sebagai saluran penyiaranya, dengan mengundang narasumber kompeten untuk membahas suatu tema tertentu dalam waktu yang singkat.

  • Pelajar terdaftar: Tidak ada siswa yang mendaftar pada kursus ini
Microlearning

Microlearning yang kemudian disebut dengan Milea adalah pendekatan pembelajaran dengan fokus pada pembelajaran yang dilakukan secara singkat sehingga diharapkan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Microlearning merupakan strategi pembelajaran berbasis video yang dibuat dalam unit-unit kecil melalui aktivitas pembelajaran yang singkat yang dikemas sedemikian rupa sebagai bagian dari strategi guna mengembangkan kompetensi pegawai melalui sinkronus dan asinkronus.

  • Pelajar terdaftar: 122